Jumat, 18 Mei 2012

BURUNG HANTU

Burung hantu adalah kelompok Burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Kebiasaan
Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di siang hari.
Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.
Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus dan lain-lain.
Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.

Ragam jenis
Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Beberapa contohnya adalah:



                 






Tytonida

 

Serak Jawa (Tyto alba

Strigidae

Celepuk reban adalah sejenis burung hantu kecil dari suku Strigidae. Juga dikenal dengan nama-nama lain seperti celepuk (Ind., nama umum), bueuk (Sd.), manuk kuwek (Jw.) dan lain-lain, menuruti bunyi suaranya. Dalam bahasa Inggris disebut Sunda Scops-Owl atau Collared Scops-Owl.
Nama ilmiahnya adalah Otus lempiji (Horsfield, 1821), namun beberapa penulis masih memasukkannya sebagai subspesies dari Otus bakkamoena, yang memiliki persebaran luas di Asia bagian selatan.



tips atau cara merawat burung hantu 

Beri makan secukupnya
Jika burung hantu yang anda miliki bejenis celepuk perawatannya akan lebih mudah lagi. cukup berikan 10 ekor jankrik dewasa di pagi hari dan berikan 10 jankrik dewasa di malam hari, jika jankriknya kecil-kecil silakan tambahkan lagi takaranya menjadi 15. Selain jankrik si burung hantu juga dapat di beri makan ikan kecil (anak ikan mas) dan burung pipit (emprit) harganya cukup murah Rp 1000 perekor. Jangan sekali-kali memberi makan burung hantu dengan daging ayam atau lele bahaya!memberi cukup jankrik saja sampai dia berumur 7-8 bulan, setelah itu di ganti dengan si emprit atau tikus putih yang banyak di jual di pasaran.

Jangan simpan di tempat atau udara yang panas
Burung hantu tidak menyukai tempat yang panas, jika anak burung hantu disimpan di tempat bersuhu panas (misal siang bolong) itu akan sangat berbahaya. Masukan burung hantu kedalam rumah saat jam 11.00 - 16.00 karena jam-jam itu merupakan waktu matahari bersinar keras,

Jangan simpan di tempat yang dingin
Selain panas burung hantu pun tidak suka tempat yang bersuhu dingin, sebaiknya saat magrib kamu pindahkan burung hantu tersebut kedalam rumah jangan menaruhnya di luar jika suhu udara dingin si belita burung hantu tersebut tidak kuat akibatnya fatal, mungkin mati

Selalu ajak berbicara atau sekedar menyapa
Ajaklah selalu burung hantu tersebut berbicara, agar dia tidak merasa kesepian. Burung hantu juga mahluk hidup pasti merasakan yang namanya kesepian, jika ini di larut-larut dia mungkin akan stres, kalau udah stress biasanya dia tidak mau makan, kalau udah ga mau makan 2 hari kemudian dia pasti mati.

Simpan burung hantu di tempat atau ruang yang gelap
Usahakan saat malam hari simpan burung hantu di tempat yang gelap, matikan saja lampu di ruangan tempat kamu menyimpan si burhan. karena burung hantu umumnya tidak menyukai cahaya terang di malam hari.


 Lakukan kontak dan berkenalan lebih dekat
Selalu luangkan waktu untuk berkenalan lebih dekat dengan burhan cukup dengan memandanginya tujuannya agar si burhan tesebut ingat pada kita dan lebih dekat secara batin dan emosional. kalau sudah nyaman burung hantu tersebut tidak akan takut lagi pada Anda, dan tidak akan lagi mengigit keras,Selain itu dengan membiasakan kontak mata secara lembut akan menciptakan emosional positif burhan tersebut pada kita, sebagai tuannya. coba elus-ulus bagian atas kepala burhan, jangan takut ya, justru dia menyukainya,


Bersikaplah tenang jangan tunjukan rasa panik dan keget anda di buruh hantu
Sikap seperti ini akan membuat burhan anda menjadi ikut panik dan siaga satu :) so kalem saja, kalau misal anda di gigit jangan agresif biarkan saja nanti akan di lepas sendiri oleh burhan sebab anda tidak melakukan perlawanan kalau anda panik dan agresif burung hantu tersebut akan melawan atau malah ketakutan dan panik,lebih baik di gigit dari pada si burhan panik, soalnya kalau panik dan ga betah si burhan akan stress dan seperti yang dijelaskan di atas, kalau udah stress biasanya ga mua makan, dua hari kemudian akan mati.
 ini ada beberapa tanda-tanda kalo burung hantu sakit:

1. Mata Burung Hantu Yang Selalu Tertutup siang dan malam
Mata burung hantu tersebut tidak mau terbuka bahkan saat kita mendekati dan mengganggunya dia tidak mau membuka mata, berbeda jika burung hantu tersebut sehat, dia pasti akan membuka matanya lebar-lebar sambil melotot, jika hal ini terjadi segera beri pertolongan pertama dengan memisahkan burung tersebut dari burung yang sehat (jika satu kandang) kemudian paksa dia untuk memakan jankrik, dan minum 1 tetes minyak ikan.

2. Tidak Mau Makan
Bukan manusia saja yang kehilangan selera makanya pada saat sakit, si burhan juga sama pada saat ia sakit ia tidak mau makan, jangan biarkan ini berlalur-larut, paksa dia untuk makan minimal 2 buah ekor jankrik dewasa dengan cara menyuapkannya.

Badan atau sayap yang selalu bergetar
badan selalu bergetar dan saat sayap di kembangkan menunjukan hal yang sama, itu tandanya burung hantu kita sedang demam atau panas dinging, untuk mengatasi hal ini kita dapat memberikan perlindungan atau penghangatan kandang dengan menudungkanya dengan sarung atau kain penutup kandang. Pada saat pagi hari usahakan agar burhan terkena sinar matahari secara langsung 30 menit setelah itu masukan kembali kerumah.


5 komentar: